Beranda / Berita / Detil Berita

SPPG Kurnia Jaya Layani 2.808 Penerima Manfaat di Dua Desa

22/Sep/2025, 21:21 WIB • Fauzi

utama #Makan Bergizi Gratis #Kesehatan masyarakat #Pendidikan 👁️ 112x dibaca

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kurnia Jaya mulai melayani pendistribusian makanan bergizi gratis terhitung sejak Senin, (22/9/25). Dapur ini melayani 2.808 penerima manfaat dari Desa Baru dan Kurnia Jaya Manggar. 

Ada tiga kelompok utama yang menjadi prioritas pelayanan, 3B. Prioritas layanan makan bergizi itu diberikan kepada Bumil (ibu hamil), Busui (ibu menyusui) dan Balita (bawah lima tahun). 

“Totalnya 3B yang ada di Dua Desa pelayanan kami, sekitar 324. Mereka yang menjadi kelompok rentan,” ungkap Kepala Dapur SPPG Kurnia Jaya, Andryan Septyan kepada Diskominfo Beltim, Senin (22/9/25).

Selain Kelompok Rentan, pelayanan MBG juga untuk kelompok pelajar. Di mana di Desa Baru dan Kurnia Jaya kelompok ini terdata berjumlah 2.484 orang. 

“Total ada 24 titik distribusi. Mulai dari setingkat PAUD/ TK 10 titik, SD 10 titik, SMP/ MTS dua titik dan SMA/ SMK dua titik,” beber Andre sapaan Andryan. 

Meski baru beroperasi, Andre memastikan standar kenyamanan dan keamanan SPPG Kurnia Jaya. Hal ini utamanya untuk memastikan tidak terjadinya kasus keracunan dari dapur MBG yang menjadi tanggungjawabnya 

“Saya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makan. Kami telah meminta untuk memberikan pelatihan serta sosialisasi pada kami terkait dengan materi keamanan pangan serta penyaluran makanan yang baik,” ujar Andre.

Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, Andre berharap sebanyak 47 relawan dapur plus tiga staf gizi dan tata usaha dapat mengetahui peran dan fungsi masing-masing.

“Dengan adanya pengetahuan dan ilmu yang memadai bisa menjadi mitigasi atau pencegahan agar tak terjadi kejadian luar biasa (kasus keracunan) di Kecamatan Manggar,” harap Andre. 

Di Kecamatan Manggar direncanakan setidaknya ada 5 SPPG atau dapur MBG. Namun baru satu dapur yang beroperasi. 

Setiap SPPG setidaknya menyerap 50 tenaga kerja. 90 persen tenaga kerja berasal dari warga desa setempat. Di mana totalnya akan ada 14 SPPG di Kabupaten Beltim.