Beranda / Berita / Detil Berita

Beltim Naik Peringkat Atasi Kemiskinan

24/Sep/2025, 22:49 WIB • Ririn

opd #Data Kemiskinan #BPS #Pemkab Beltim 👁️ 17x dibaca

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menyampaikan data terbaru angka kemiskinan tahun 2025 kepada Bupati, Kamarudin Muten di Ruang Kerja Bupati, Rabu (24/9/2025) Sore.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi kemiskinan sekaligus arah kebijakan penanggulangannya ke depan.

Menurut data BPS, Beltim kini bukan lagi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Posisi tersebut kini dipegang oleh Kabupaten Bangka Tengah dengan persentase penduduk miskin sebesar 6,70 persen, sementara Beltim berada di posisi kedua dengan 6,69 persen.

Menariknya, jika dilihat dari indikator garis kemiskinan, kondisi Beltim bahkan lebih baik dibandingkan Kabupaten Belitung. Garis Kemiskinan (GK) Beltim tercatat 925.729,- per kapita per bulan, lebih rendah dari Belitung yang mencapai 937.759,- per kapita per bulan yang menunjukkan bahwa beban pengeluaran masyarakat miskin di Beltim relatif tidak lebih besar dibandingkan daerah tetangga.

Bupati, Kamarudin Muten, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menekan angka kemiskinan melalui langkah-langkah terukur.

“Pemerintah daerah akan terus mengupayakan pengendalian inflasi dan memperkuat program pemberdayaan sosial serta bantuan sosial bagi masyarakat. Ini strategi jangka pendek yang segera kita realisasikan,” tegas Kamarudin.

Tak hanya langkah jangka pendek, Pemkab juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan.

“Kami akan memperkuat investasi di berbagai sektor usaha dan menyerasikan dengan Program Prioritas Gubernur, salah satunya pengembangan komoditas kelapa. Tahun depan akan kita coba anggarkan supaya program prioritas juga akan lebih maksimal kedepannya,” jelas Kamarudin.

Bupati bersama pemangku kepentingan, khususnya Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (TKPKD), juga berkomitmen penuh untuk terus melakukan perbaikan secara terus-menerus dan berkala melalui berbagai program prioritas pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial di Beltim.

Sementara itu, Kepala BPS Beltim, Dwi Widiyanto menjelaskan bahwa tren kenaikan angka kemiskinan tidak hanya terjadi di Beltim, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Babel.

“Meskipun ada peningkatan, namun Beltim tidak termasuk tiga daerah dengan kenaikan tertinggi. Dengan kondisi saat ini, Beltim bahkan lebih baik dari segi garis kemiskinan dibandingkan Kabupaten Belitung,” ujar Dwi.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan data statistik dalam penyusunan program penanggulangan kemiskinan di daerah.

“Kami berharap data ini bisa menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif, sehingga angka kemiskinan di Beltim dapat terus ditekan di tahun-tahun mendatang,” harap Dwi.

Dengan tersedianya data kemiskinan yang lebih komprehensif dari BPS, Pemkab Beltim berharap kebijakan penanggulangan kemiskinan dapat lebih tepat sasaran.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, BPS, dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diharapkan mampu mempercepat upaya pengentasan kemiskinan, sehingga ke depan Beltim tidak hanya keluar dari posisi termiskin di Babel, tetapi juga mampu menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Beltim, Hendri Yani, Plt. Asisten II Setda Beltim, Zikril, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP), Bayu Priyambodo beserta jajaran, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) dan perwakilan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), serta jajaran staf BPS Beltim.