Wabub dan Kapolres Beltim bersama Forkopimda saat melihat kesiapan Peserta Apel
Wabup Beltim bersama Forkopimda yang menghadiri Apel
Suasana Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Polres Beltim Tahun 2025
Peserta Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Polres Beltim Tahun 2025
Foto bersama seusai Apel
Cuaca Mulai Ekstrem, Polres Beltim Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
05/Nov/2025, 15:36 WIB • Atha
Manggar, Diskominfo SP Beltim — Kapolres Belitung Timur (Beltim) AKBP Indra Feri Dalimunthe memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, yang digelar di Halaman Mapolres Beltim, Rabu (5/11/2025).
Apel diikuti oleh personel TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kabupaten Beltim serta unsur masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, beserta unsur Forkopimda dan perangkat daerah terkait.
Dalam arahannya, Kapolres menekankan perlunya deteksi dini serta pemetaan wilayah rawan sebagai langkah awal antisipasi. Ia juga menegaskan pentingnya penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai potensi ancaman bencana, sekaligus memastikan kesiapan personel dan peralatan pendukung. Latihan simulasi tanggap darurat diminta untuk dilakukan secara berkala agar respons dapat berjalan cepat, tepat, dan tetap mengedepankan empati serta standar prosedur.
“Dalam beberapa waktu terakhir, cuaca menunjukkan kecenderungan yang ekstrem. Beberapa nelayan kita juga ada yang terdampak, baik itu akibat banjir maupun kapal karam karena angin kencang,” ujar Indra kepada tim media.
Berdasarkan data BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya diperkirakan berlangsung secara bertahap pada November 2025 hingga Januari 2026. Kondisi peningkatan curah hujan tersebut turut memperbesar potensi kejadian bencana di sejumlah daerah, termasuk kawasan kepulauan seperti Bangka Belitung.
“Wilayah Bangka Belitung, khususnya Beltim, memiliki kerawanan bencana yang cukup tinggi. Kondisi ini dikarenakan kita berada di kepulauan dan kawasan pesisir sehingga cukup rawan banjir juga,” sambung Indra.
Sebagai bentuk kewaspadaan, Kapolres juga memberikan imbauan khusus kepada para nelayan agar selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan sebelum melaut.
“Untuk rekan-rekan nelayan, saya berharap sebelum turun ke laut dapat memantau informasi dari BMKG terkait kondisi cuaca. Selain itu, sebelum berangkat, usahakan berkabar kepada keluarga mengenai arah dan tujuan melaut,” pesannya.