Pantau Harga, Pemkab Beltim Tekan Inflasi Nataru

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten bersama Wakil Bupati Khairil Anwar melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di Pasar Lipat Kajang, Kecamatan Manggar, Rabu (24/12/25) pagi. Kegiatan ini turut diikuti unsur Forkopimda serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Beltim dengan meninjau langsung sejumlah kios pedagang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa monitoring dilakukan untuk memastikan stabilitas harga sekaligus mencegah terjadinya inflasi menjelang Nataru. Dari hasil peninjauan, harga kebutuhan pokok di Pasar Lipat Kajang terpantau masih relatif stabil.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru ini kita turun langsung ke pasar untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga. Dari pantauan tadi, harga kebutuhan pokok masih rata-rata stabil,” ujar Kamarudin.

Lebih lanjut, Kamarudin menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan melalui pemberdayaan petani lokal di desa-desa. Menurutnya, dari 39 desa yang ada di Kabupaten Beltim, baru sebagian yang berperan sebagai pemasok kebutuhan pangan ke pasar.

“Ke depan kita mendorong agar pemasok kebutuhan pokok di pasar ini berasal dari petani lokal. Ketahanan pangan harus kita bangun dari desa, tidak semua barang bergantung dari luar daerah, ini juga bagian dari upaya menekan inflasi,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan rencana pemerintah daerah dalam membuka jalur pelabuhan guna mendukung kelancaran distribusi barang dan perputaran ekonomi daerah. Ia mengaku telah berdialog langsung dengan sejumlah pedagang di Pasar Lipat Kajang terkait peluang tersebut.

Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Beltim, Jon Hower Edison menjelaskan bahwa dari sisi harga, kondisi pasar masih terkendali meskipun terdapat kenaikan pada beberapa komoditas.

“Untuk harga sayur terdapat kenaikan sekitar dua sampai tiga persen, sedangkan harga ikan hari ini masih stabil,” jelas Jon.

Ia juga menambahkan bahwa masih ada beberapa catatan hal teknis yang perlu dibenahi dalam pengelolaan pasar, seperti kepemilikan kios dan kebersihan saluran, serta memastikan kegiatan monitoring harga akan terus dilakukan secara berkala.

“Catatan kami lebih ke pengelolaan pasar, seperti kepemilikan kios dan kebersihan saluran. Untuk monitoring harga akan terus kami lakukan sesuai jadwal hingga menjelang puasa, bahkan bisa sampai lebaran,” pungkasnya.