Bupati Beltim Kamarudin Muten saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rakor Teknis Tim Percepatan Penanggulangan TB Kabupaten Beltim
Seluruh peserta Rakor saat menyanyikan lagu Indonesia Raya
Peserta Rakor saat mendengarkan arahan tentang upaya pencegahan TB di Kabupaten Beltim
Suasana Rakor Teknis Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Beltim
Kepala Dinkes Beltim, Dianita Fitriani saat diwawancarai mengenai upaya penanggulangan TB di Beltim
Bupati Tekankan Pencegahan sebagai Fondasi Penanggulangan TB di Beltim
10/Des/2025, 21:22 WIB • Atha
Manggar, Diskominfo SP Beltim — Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus memperkuat upaya penanggulangan Tuberkulosis melalui sinergi lintas sektor. Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Teknis Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TB) Kabupaten Beltim yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Rabu (10/12/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Beltim, Dianita Fitriani menyampaikan bahwa tantangan terbesar saat ini terletak pada upaya pencegahan, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien TB. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan sejak dini menjadi langkah penting agar potensi penularan dapat segera dihentikan.
“Masih menjadi masalah untuk penemuan investigasi kontak, karena kebanyakan dari masyarakat kita masih menolak. Padahal keluarga, teman dekat, atau siapapun yang berkontak dengan si penderita, itu harusnya diperiksa semua,” ujar Dian.
Dian menambahkan bahwa pencegahan dapat dimulai dari kebiasaan sederhana sehari-hari. Menurutnya, menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan memastikan lingkungan tetap bersih merupakan cara efektif untuk mengurangi risiko penularan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi tubuh sendiri dan segera memeriksakan diri saat muncul gejala mencurigakan.
“Kalau kita udah ada gejala batuk, apalagi nggak sembuh-sembuh dengan udah dikasih obat, itu coba lakukan pemeriksaan segera. Bisa jadi kita terkena itu, dan bisa jadi sudah menularkan," lanjutnya.
Sejalan dengan itu, Bupati Beltim Kamarudin Muten menegaskan bahwa percepatan penanggulangan TB merupakan tanggung jawab lintas perangkat daerah. Komitmen bersama dinilai penting untuk memastikan langkah pencegahan berjalan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Kita sebagai tim kesehatan jangan hanya mengobati, tapi upayakan pencegahan. Seluruh pihak terkait perlu menempatkan tindakan pencegahan sebagai langkah utama, agar potensi penularan dapat ditekan sejak dini," ungkapnya.
Bupati juga mengajak aparatur pemerintah menjadi teladan dalam penerapan hidup sehat. Karena itu, ia mendorong seluruh OPD rutin melakukan aktivitas fisik sebagai bagian dari budaya kerja yang lebih sehat.
“Karena itu nanti saya akan menetapkan kebijakan bagi seluruh perangkat daerah untuk melaksanakan kegiatan olahraga sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya kita membangun budaya hidup sehat di lingkungan pemerintah sebagai contoh bagi masyarakat," tambahnya.