Bupati saat menjawab pertanyaan wartawan dan LSM
Forkopimda saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Jajaran Perangkat Daerah saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Para undangan media dan LMS saat menghadiri kegiatan Satu Jam Bersama Forkopimda
Jajaran Forkpimda Saat Menghadiri Kegiatan Satu Jam Bersama Forkopimda dengan Wartawan dan LSM
Kajari Beltim saat diskusi bersama wartawan dan LSM
Kajari Beltim saat diskusi bersama wartawan dan LSM
Perwakilan wartawan dan LSM saat sesi diskusi bersama Forkopimda
Perwakilan wartawan dan LSM saat sesi diskusi bersama Forkopimda
Sesi foto bersama Forkopimda dan seluruh wartawan serta LSM
Forkopimda Perkuat Komunikasi Dua Arah
03/Des/2025, 12:18 WIB • Ririn
Manggar, Diskominfo SP Beltim — Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melanjutkan rangkaian kegiatan Satu Jam Bersama Forkopimda yang digelar di Teras Manggar, Selasa (2/12/25). Kegiatan ini menghadirkan organisasi masyarakat (ormas/LSM) dan wartawan guna memperkuat komunikasi lintas elemen serta menjaga kondusivitas daerah menjelang Natal dan Tahun Baru.
Dialog ini merupakan lanjutan dari kegiatan sehari sebelumnya, Senin (1/12/25), bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Rangkaian dua hari ini diinisiasi sebagai wadah penyampaian aspirasi langsung antara Forkopimda dan perwakilan masyarakat.
Bupati Kamarudin Muten menyampaikan pemerintah daerah membutuhkan dukungan seluruh pihak dalam menjaga stabilitas dan membangun daerah.
“Kalau kita ingin membangun, kita harus kompak. Kritik boleh, tapi untuk membangun, bukan menjatuhkan,” ujarnya di hadapan peserta.
Bupati menegaskan kegiatan ini bukan seremonial, melainkan ruang mendengar masukan secara terbuka dan setara. Ia juga mengajak masyarakat menjaga toleransi serta semangat kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Beltim ini rumah kita bersama. Hormati perbedaan agama, suku, dan pandangan. Kalau kita solid, persoalan daerah lebih mudah kita hadapi,” tambahnya.
Sementara tu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Beltim Evi Nardi, sebagai penyelenggara forum ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjaga keamanan sosial jelang akhir tahun.
“Kegiatan ini adalah ruang dialog antara Forkopimda dan elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, komunikasi dua arah membantu mengurangi potensi kesalahpahaman di lapangan. Evi menilai antusiasme peserta dalam dua sesi dialog sangat positif.
“Semua pihak yang hadir memberikan masukan konstruktif dan menunjukkan semangat bersama membangun Beltim,” pungkasnya.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan dipertimbangkan untuk dilakukan secara rutin sesuai kemampuan keuangan daerah.
Melalui forum ini, Forkopimda berharap terbangun kesadaran bersama bahwa stabilitas, toleransi, serta partisipasi publik merupakan fondasi utama pembangunan Beltim secara berkelanjutan.