Foto Bersama peserta pertemuan
Kepala BPS Beltim menyampaikan paparan
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Beltim menyampaikan sambutan
Peserta Pertemuan dari OPD terkait
Peserta dari Dinas Perikanan Kab. Beltim menyampaikan pertanyaan
Peserta dari DiskominfoSP menyampaikan pertanyaan
Peserta Pertemuan dari BPS Beltim
BPS Beltim Rilis Data Inflasi Terbaru September 2025
01/Okt/2025, 23:38 WIB • Vishy
Manggar, Diskominfo SP Beltim – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) resmi merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK)/Inflasi September 2025, yang berlangsung di ruang pertemuan BPS Kabupaten Beltim, Rabu (01/10/2025). Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Beltim yang dalam hal ini diwakilkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Beltim, Zikril.
Dalam rilisnya, Kepala BPS Beltim, Dwi Widiyanto menyampaikan bahwa pada September 2025, Kabupaten Beltim mengalami inflasi.
"Pada September 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Kabupaten Beltim sebesar 2,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,63," kata Dwi.
Dijelaskan Dwi bahwa inflasi tahunan/y-on-y terjadi karena terjadinya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,79 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,88 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,23 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,39 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,33 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,10 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,23 persen.
"Sebaliknya, kelompok yang mengalami deflasi y-on-y atau terjadinya penurunan indeks yaitu kelompok pendidikan sebesar 15,51 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; serta kelompok transportasi sebesar 0,03 persen; sedangkan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami inflasi maupun deflasi," jelas Dwi.
"Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Kabupaten Beltim bulan September 2025 sebesar 0,20 persen sedangkan secara year to date (y-to-d) mengalami inflasi sebesar 1,18 persen," tambahnya.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Beltim, Zikril menyampaikan apresiasi kepada BPS Kabupaten Beltim atas kerja kerasnya dalam menyediakan data statistik yang akurat dan relevan.
“Data yang disampaikan BPS sangat penting sebagai dasar kita dalam mengambil kebijakan, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi daerah. Sinergi yang terjalin ini perlu terus kita tingkatkan,” ungkap Zikril.
Dalam sambutannya, Zikril juga menyoroti bahwa angka inflasi tidak hanya mencerminkan kondisi harga, tetapi juga berkaitan erat dengan daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah.
“Yang terpenting bagi kita adalah memastikan keterjangkauan harga dan stabilitas pasokan barang kebutuhan pokok. Sebab inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak langsung pada daya beli, bahkan memperlebar kesenjangan sosial,” tegasnya.
Ia menambahkan, upaya menjaga stabilitas harga memerlukan strategi bersama seperti penguatan cadangan pangan, optimalisasi distribusi logistik, dan mendorong produksi lokal. Zikril juga menekankan pentingnya peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan sinergi dengan pelaku usaha maupun masyarakat.
“Inflasi bukan hanya angka, tetapi mencerminkan kondisi nyata yang dirasakan masyarakat sehari-hari. Karena itu, kita harus bekerja bersama menjaga stabilitas harga agar pertumbuhan ekonomi daerah tetap inklusif dan berkelanjutan,” tutup Zikril.